Angka tiga belas bagi semua orang adalah angka “kesialan”..
Tapi bagiku tiu tidaklah benar karena pada tanggal tiga belas tersebut tidak sepenuhnya kesialan bagiku .. mau tahu ???
tidak sepenuhnya sial karena pada tanggal itu aku bisa melepas kangen seharian dengan ebiku …
tidak spenuhnya sial karena aku bisa mendapatkan kesepakatan baik dengan pihak
tidak sepenuhnya sial karena pada hari itu aku tidak terjebak macet saat perjalanan menuju ke
tidak sial karena aku bisa maem creepes “conan—choco chips” yang merupakan makanan favoritku juga…
tidak sial juga karena aku bisa memenuhi hasratku untuk makan es doger plus bakso di alun-alun madiun ..
tidak sial juga karena aku bisa lihat kembang api bareng ebiku …
tidak sial juga karena aku bisa “mbeweh’ di alun-alun bareng ebiku juga.. :D
tidak sial juga karena kau bisa pacaran di masjid agung madiun ..
tidak sial juga karena aku bisa merasakan betapa sayangnya ebi padaku saat aku dipayungi menggunakan jaketnya saat turun hujan, walaupun aku di kelek I .. :D
**
Tapi kesialanku terjadi pada akhirnya… saat .. sandalku kehujanan dan diinjek-injek orang … bentuknya jadi tidak karuan .. jelek ..:(
Dilanjut saat battery hapeku low bat dan harus ganti battery …
Dilanjut dengan pemaksaan ebi yang membawaku ke rumahnya untuk bertemu dengan ayahanda sing dan bunda dew… sangat sesak di dada karena salah tingkah dan tak tahu harus gimana.. shoch dadakan yang pasti hingga aku jadi tersenyum dengan mengembangkan senyumku yang aneh .. jadi kebelet oipis.. mendadak dehidrasi .., dan mendadak ignin aku simpan rapi wajahku di tas leppy yang aku tenteng .. tanpa persiapan .. dengan wajahku aygn kumut-kumut dan dandananku yang awut2an ..dengan berbekal “ALIZWELL’ ..kuberanikan diriku untuk menghadapi beliau berdua .. saat itu aku terus-terusan menghela napas panjang.. ingin teriak di tengah jalan .. tapi untungnya aku masih punya kemaluan.. eh salah !! rasa Malu maksudku.. sehingga aku tidak jadi melakukan hal itu …aku tak ingin jadi trendsetter di tengah jalan ..:D setelah 30 menit perjalanan dan sempat berhenti utnuk membeli pembersih muka si ebi ..akhirnya aku tiba di rumah kediaman ayah sing and bunda dew …(dalam hati aku hanya bisa bilang ..”ALIZWELL” ).. dan menit-menit berjalan begitu lambat ketika aku mengumpulkan kekompakan denyut jantungku dalam memompa darah.. sangat tidak mudah menyatukan ketenangan hati dan meredam rasa takutku menatap wajah beliau berdua…dan akhirnya lama-kelamaan aku bisa berbaur dan membuang jauh-jauh rasa ketidak tenanganku dan ketakutanku selam perjalananku ..akupun tidak lagi merasakan haus.. tidak kebelet pipis.. semuanya berangsur hilang.. uniknya..semua hilang pada saat aku diajak ebi keliling
**
Makasih ebii…
^_^
0 komentar:
Posting Komentar